Jum'at (1/4/16) ini menjadi momentum bersejarah bagi seorang mantan pemeluk agama Budha asal Medan. Pasalnya, hari ini adalah hari dimana ia resmi meninggalkan agama lamanya, Budha, dan beralih kepada Islam.
Prosesi pengucapan kalimat Syahadat ia ucapkan selesai pelaksanaan Shalat Jum'at di Masjid Al Ittihad, Jl. Tidar Bukit Permai, Cibubur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dengan dipandu ustadz setempat, iapun berlahan melantunkan kalimat " Asyahdu an laa ilaaha Illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.
Prosesi pengucapan kalimat Syahadat ia ucapkan selesai pelaksanaan Shalat Jum'at di Masjid Al Ittihad, Jl. Tidar Bukit Permai, Cibubur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dengan dipandu ustadz setempat, iapun berlahan melantunkan kalimat " Asyahdu an laa ilaaha Illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.
"
Pria berusia 32 Tahun ini menceritakan awal mula ia meninggalkan Agama Budha.
" Saat itu, selagi ia berada dirumah pamannya yang berlokasi di Jakarta, ia tengah membersihkan Tuhan-nya, yakni berbentuk Patung Budha. Tanpa sengaja ia menjatuhkan Patung Budha tersebut dan memecahkannya. Lalu diperintahlah ia untuk membersihkan tempat Patung itu dan membuang Patung Budha ke tempat sampah. "
" Saat itu juga ia mulai berfikir, " bagaimana mungkin Tuhan dicampakan dan dibuang ke tempat sampah? " Adalah suatu penghinaan terhadap Tuhan apabila ia di tempatkan di tempat hina semacam itu. Iapun mencari kebenaran Agama hingga ia menemukan Islam, " ungkap Mashudi, jama'ah Shalat Jum'at Masjid Al Ittihad (1/4).
Saat ini pria yang sekarang berganti nama menjadi Muhammad itu menjadi karwayan di suatu tempat kerja di Jakarta. http://www.keluarga-sehat.com/
Pria berusia 32 Tahun ini menceritakan awal mula ia meninggalkan Agama Budha.
" Saat itu, selagi ia berada dirumah pamannya yang berlokasi di Jakarta, ia tengah membersihkan Tuhan-nya, yakni berbentuk Patung Budha. Tanpa sengaja ia menjatuhkan Patung Budha tersebut dan memecahkannya. Lalu diperintahlah ia untuk membersihkan tempat Patung itu dan membuang Patung Budha ke tempat sampah. "
" Saat itu juga ia mulai berfikir, " bagaimana mungkin Tuhan dicampakan dan dibuang ke tempat sampah? " Adalah suatu penghinaan terhadap Tuhan apabila ia di tempatkan di tempat hina semacam itu. Iapun mencari kebenaran Agama hingga ia menemukan Islam, " ungkap Mashudi, jama'ah Shalat Jum'at Masjid Al Ittihad (1/4).
Saat ini pria yang sekarang berganti nama menjadi Muhammad itu menjadi karwayan di suatu tempat kerja di Jakarta. http://www.keluarga-sehat.com/
0 comments:
Post a Comment