Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Demikian doa yang biasa dikirimkan bagi pasangan yang baru melangsungkan pernikahan.
Tetapi sesungguhnya ada perjuangan yang tak mudah untuk meraih keluarga demikian.
“Banyak yang hanya lancar mengucapkannya tetapi tak paham arti sesungguhnya dari tiga kata yang menjadi lambang rumah tangga sempurna itu,” ujar Ustadz Ilham Maskuri Hamdie ketika memberikan tausiah bada Salat Magrib Masjid Mujahdidin Jalan Belitung Banjarmasin.
Menurut ulama di Banjarmasin ini, keluarga sakinah merupakan keluarga yang bahagia.
Namun, tidak akan bisa diperoleh tanpa ada jiwa yang mawaddah dan warahmah dari suami istri.
“Yang sulit, bahkan teramat sulit, bagi kita adalah untuk mempunyai jiwa yang mawaddah dan warahmah itu,” ujar Ustadz Ilham Maskuri.
Karena mawaddah itu berarti jiwa dan pikiran kosong sehingga tak berdaya atau tidak berselera untuk menyalahkan pasangannya karena kekurangan, sebaliknya dia hanya ingin menutup kekurangan pasangan itu dengan kelebihan yang dimilikinya.
Sedangkan warahmah, menurut ulama ini, adalah rasa belas kasihan yang tinggi terhadap pasangannya sehingga senantiasa tak tega melihat pasangannya itu sedih atau tersakini lantaran kelemahannya.
“Jadi mawaddah dan warahmah itu wujud dari puncak cinta yang luar biasa dari suami istri. Dan, bukankah ini hal yang tidak mudah untuk kita miliki,” ujarnya.
Itu lantaran, sudah menjadi ketetapan Allah bahwa manusia itu mempunyai rasa ego yang tinggi yang kerap mengalahkan rasa cinta. http://beritakann.blogspot.co.id/
0 comments:
Post a Comment